July 11, 2013

Ketiduran di gili Nanggu, berenangnya di gili Kedis lanjut lunch di gili Sudak - Lombok Barat

Subuh setelah drop Marcel di Bandara, mobil kami langsung meluncur menuju Barat Lombok. Gue, mbaNik merangkap supir :D, Grace dan mbaUli jam 6 pagi waktu setempat sudah tiba di daerah Lembar, Pelabuhan ferry yang menghubungkan Lombok dan Bali. Suasana masih sangat sepi sekali ketika akhirnya kami tiba di Kecamatan Sekotong, waktu menunjukkan pukul 7 pagi. Pagar sekolah yang kami lewati masih tertutup rapat, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.

girls journey

heading to Gili Nanggu 
Lembar Harbour serves ferry from Lombok to Bali
Dari kantor kecamatan, perjalanan lanjut lagi menuju Pelabuhan Tawun (Sekotong Barat) menyusuri pantai yang tenang. Dari kejauhan terlihat kapal ferry yang sedang berlabuh di Pelabuhan Lembar. Tak lama kami tiba di Tawun yaitu pelabuhan kecil dimana kami bisa menyewa perahu ke Gili Nanggu dan sekitarnya. Tempatnya sepi, atau mungkin kita yang datangnya kepagian yak. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 8. Setelah ganti baju dan membeli tiket kapal kami langsung berangkat menyebrang menuju Gili Nanggu. Untuk bisa menjelajah ketiga Gili tersebut (Nanggu, Kedis & Sudak) kami harus membayar sewa kapal seharga Rp 250.000. Kapal ini bisa diisi oleh 5 - 6 orang.
crystal clear water at gili Nanggu
gili Nanggu resort
fall a sleep under the tree next to the  beach
Laut pagi itu sangat tenang cenderung tidak berombak, berasa bukan di laut malah sebenernya. Cuaca cukup cerah sedikit berawan. Tiga puluh menit kemudian kami tiba di Gili Nanggu. Ga beda jauh dengan suasana main land Lombok di Sekotong, suasana di Gili Nanggu juga sama sepinya, which is good for us hehehehe. Ada yang pre-wedding photo shoot juga sih. Gili Nanggu adalah pulau dengan resort yang cantik. Ada beberapa resort yang terlihat dari bibir pantai. Sayangnya pantai Gili Nanggu pagi ini sedikit kotor, bukan kotor karena limbah sampah tapi kotor karena eceng gondok yang terbawa arus. Pasir putih mendominasi tampak depan pulau ini. Beberapa perahu berlabuh di pinggir pulau. Untuk masuk ke pulau kami harus membayar Rp 5.000/orang, cukup murah untuk sebuah pulau yang bagus dengan toilet yang bersih hehehe. Jadi kalau mau main air dan sebagainya di pulau ini bisa langsung mandi di toiletnya.
lia_lt
Gili Nanggu beach
lia_lt
enjoying gili Nanggu
Di gili Nanggu saya sempat tertidur dihamparan pasir putih diiringi oleh nyanyian burung yang hingga di pohon-pohon sekitar pulau. Kemudian berenang di sekitar pulau dan berkeliling walaupun tidak satu pulau tidak dikelilingi. Jika dibagian depan pulau terhampar pasir putih yang lembut, dibagian belakang pulau ada hutan yang cukup lebat. Luasnya kura-kira sebesar pulau Perak di Kepulauan Seribu, Jakarta. Puas tidur dan asik main air, perjalanan kami lanjut menuju Gili Kedis yang berjarak sekitar 15 menit dari gili Nanggu. Sekedar informasi, gili Nanggu ini cucok banget buat mereka-mereka yang pengen honey moon loh hehehehe. Suasananya mendukung banget soale ;)
lia_lt
beautiful tiny gili Kedis
It was like love at first sight with this tiny, small, beautiful white island. Kalo kalian pernah ke Pulau Kayu Angin Bira di Kepulauan Seribu, Gili Kedis ini persis banget sama pulau itu. Pasir putih di sekeliling pulau dan ada pohon ditengahnya walaupun tidak lebat. Bedanya Gili Kedis lebih kecil dan saking kecilnya bisa tuh pulau dikelilingi dengan jalan kaki hanya lima menit sajah. Di pulau ini, kami ber-empat puas berenang dan foto-foto pastinya donk hehehehe.
lia_lt
a look out of Lombok island from gili Kedis
lia_lt
Gili Kedis
lia_lt
gili Kedis playground

a fresh coconut 
Puas main air di gili Kedis kami lanjut untuk makan siang di pulau berikutnya, Gili Sudak. Di pulau ini ada dua restoran, tapi kami memilih atau lebih tepatnya dipilihkan oleh sang pemilik perahu restoran yang sepertinya sudah bekerja sama dengan beliau karena ketika kami bilang ingin melihat restoran yang satu lagi sang bapak berkata tidak bisa :D. Karena sudah lapar kami pun manut saja. Restorannya sederhana sekali. Dengan bangku-bangku yang terbuat dari bambu dengan lantai pasir, suasa sangat rileks. Suasana siang itu cukup terik dan tenang. Saking tenangnya sampai tidak ada angin yang berhembus dan pantainya tidak berombak membuat cuaca makin panas. Karena sudah kekenyangan makan, nggak ada yang minat untuk menjelajah pulau yang cukup luas ini. Akhirnya kami lanjut lagi untuk kembali ke pulau Lombok.
peaceful gili Sudak 
How to go there:
Dermaga Tawun adalah dermaga yang harus dituju jika ingin mengunjungi ke tiga gili tersebut. Kurang lebih 1 jam berkendara dari Mataran atau 2 jam dari Kuta ke arah pelabuhan ferry Lembar di Lombok Barat. Dari pelabuhan ferry masih sekitar 30 menit lagi menuju dermaga terus. Untuk transportasi umum gue kurang tau karena gue dan teman2 sendiri sewa mobil. Tapi kalo menurut penduduk sekitar, kendaraan umum hanya ada siang - sore hari itupun jarang-jarang dan tidak sebanyak di Mataram.

Summer in Lombok 2013, the series:
- Pantai Tangsi & Teluk Sunut di Lombok Timur

No comments:

Post a Comment