July 12, 2013

i left my heart in Gili Trawangan


yup!!
Buat gue Gili Trawangan seperti sudah menjadi icon dari pulau Lombok sebagai tempat liburan yang pasti berkesan dan asyik selain Bali tentunya hehehehe. Ini adalah kali kedua gue mampir ke pulau yang menawarkan sejuta pengalaman liburan. Pas dengan rangkaian liburan gue Juni kemaren, kami ber-5 menyempatkan untuk mampir ke pulau ini karena dua temen kami belum pernah ke tempat ini sebelumnya. Perjalanan kami dari selatan Lombok langsung menuju ke bagian utara. Kami tiba di dermaga Bangsal jam 6 sore tepat disambut oleh matahari terbenam yang indah. Awalnya kami khawatir tidak akan mendapatkan kapal menuju ke Gili T karena sudah lewat waktunya. Tapi kami beruntung karena ada kapal yang mau menuju kesana dengan membawa beberapa penumpang walaupun kami harus membayar Rp 20.000 (normalnya Rp 10.000).
sunset at Bangsal harbour
Tiba di Gili T. kami langsung mencari penginapan dan untungnya pada saat kami datang ke tempat ini belum memasuki high season sehingga dengan mudahnya kami mendapatkan tempat. Beberapa calo menawarkan penginapan kepada kami dengan harga yang bervariasi tergantung budget yang kami miliki. Jangan lupa dicek penginapannya apakah sesuai dengan yang kita ingini dan pastinya ditawar biar harganya murah. Biasanya mereka sangat berkompromi jika musimnya tidak ramai ;). Penginapan di Gili T. bermacam-macam, dari mulai yang paling murah sampai yang mahal semuanya ada di pulau ini.
night market at Gili Trawangan
my always favorite gelato
Acara kami selanjutnya adalah makan malam dan memutuskan untuk menuju ke night market. Di tempat ini ada banyak penjual makanan yang cukup murah kalo dibandingkan dengan restoran-restoran yang ada di pulau. Harganya kalo menurut gue sama dengan makanan di Jakarta sih. Yang paling ngenes adalah ketika gue beli jajanan pasar yang harganya Rp 5.000/pc which is mahal dan rasanya so so dan ketika para bule yang beli harganya langsung naik 2x lipat jadi 10ribu sajah... ckckckck. Setelah makan kami menuju ke pantai sekitar pulau... aga aneh si ngomongnya secara ketemunya pantai mulu yak hahahahah. Maksudnya nyari pantai yang bisa buat duduk sambil makan gelato :D

Keesokan hari kami menyewa sepeda untuk berkeliling Gili T. Gili Trawangan bisa dikelilingi dengan hanya jalan kaki tapi cukup jauh dan emang yang bener-bener niat sih. Kalo buat gue ber-sepeda ria adalah cara yang tepat selain murah juga nggak terlalu cape. Harga sewa sepeda sekitar 30 - 50 ribu/hari tergantung nego. Kalo males ngayuh sepeda bisa naik cidomo a.k.a delman untuk ngelilingin pulau. Karena ngga pernah naik cidomo jadi gue ga tau berapa range harganya.
the best way to go around Gili Trawangan is biking!
a morning look out of Rinjani from Gili Trawangan
Kalo ditanya what-to-do di Gili T.. banyaakkkkk. Selain berkeliling pulau. Kita juga bisa island hoping ke Gili Air dan Meno. Banyak operator yang nawarin paket2 untuk snorkeling ke pulau sekitar dan biasanya mereka menggunakan juga glass bottom boat jadi kita bisa liat tuh ikan-ikan dibawah perahu. Kalo diving operator juga banyak. Mau ambil license juga bisa. Banyak juga operator yang nawarin tour ke Pulau Komodo. 

One thing for sure, I will never get bored to be at Gili Trawangan ! I will come back someday ;)
swimming is must!
How to go there:
Dari Bandara Internasional Lombok naik DAMRI ke Senggigi. Dari Senggigi bisa naik angkot menuju Pelabuhan Lembar atau kalo rame2 bisa patungan naik taxi (Bluebird atau Express - argonya sama) dari Sengigi. Naik taxi sekitar 40 - 50 ribu. Di pelabuhan Lembar naik kapal umum ke Gili T. harga tiketnya 10ribu sajah.

Summer in Lombok 2013, the series:
- Pantai Tangsi & Teluk Sunut di Lombok Timur

July 11, 2013

Ketiduran di gili Nanggu, berenangnya di gili Kedis lanjut lunch di gili Sudak - Lombok Barat

Subuh setelah drop Marcel di Bandara, mobil kami langsung meluncur menuju Barat Lombok. Gue, mbaNik merangkap supir :D, Grace dan mbaUli jam 6 pagi waktu setempat sudah tiba di daerah Lembar, Pelabuhan ferry yang menghubungkan Lombok dan Bali. Suasana masih sangat sepi sekali ketika akhirnya kami tiba di Kecamatan Sekotong, waktu menunjukkan pukul 7 pagi. Pagar sekolah yang kami lewati masih tertutup rapat, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.

girls journey

heading to Gili Nanggu 
Lembar Harbour serves ferry from Lombok to Bali
Dari kantor kecamatan, perjalanan lanjut lagi menuju Pelabuhan Tawun (Sekotong Barat) menyusuri pantai yang tenang. Dari kejauhan terlihat kapal ferry yang sedang berlabuh di Pelabuhan Lembar. Tak lama kami tiba di Tawun yaitu pelabuhan kecil dimana kami bisa menyewa perahu ke Gili Nanggu dan sekitarnya. Tempatnya sepi, atau mungkin kita yang datangnya kepagian yak. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 8. Setelah ganti baju dan membeli tiket kapal kami langsung berangkat menyebrang menuju Gili Nanggu. Untuk bisa menjelajah ketiga Gili tersebut (Nanggu, Kedis & Sudak) kami harus membayar sewa kapal seharga Rp 250.000. Kapal ini bisa diisi oleh 5 - 6 orang.
crystal clear water at gili Nanggu
gili Nanggu resort
fall a sleep under the tree next to the  beach
Laut pagi itu sangat tenang cenderung tidak berombak, berasa bukan di laut malah sebenernya. Cuaca cukup cerah sedikit berawan. Tiga puluh menit kemudian kami tiba di Gili Nanggu. Ga beda jauh dengan suasana main land Lombok di Sekotong, suasana di Gili Nanggu juga sama sepinya, which is good for us hehehehe. Ada yang pre-wedding photo shoot juga sih. Gili Nanggu adalah pulau dengan resort yang cantik. Ada beberapa resort yang terlihat dari bibir pantai. Sayangnya pantai Gili Nanggu pagi ini sedikit kotor, bukan kotor karena limbah sampah tapi kotor karena eceng gondok yang terbawa arus. Pasir putih mendominasi tampak depan pulau ini. Beberapa perahu berlabuh di pinggir pulau. Untuk masuk ke pulau kami harus membayar Rp 5.000/orang, cukup murah untuk sebuah pulau yang bagus dengan toilet yang bersih hehehe. Jadi kalau mau main air dan sebagainya di pulau ini bisa langsung mandi di toiletnya.
lia_lt
Gili Nanggu beach
lia_lt
enjoying gili Nanggu
Di gili Nanggu saya sempat tertidur dihamparan pasir putih diiringi oleh nyanyian burung yang hingga di pohon-pohon sekitar pulau. Kemudian berenang di sekitar pulau dan berkeliling walaupun tidak satu pulau tidak dikelilingi. Jika dibagian depan pulau terhampar pasir putih yang lembut, dibagian belakang pulau ada hutan yang cukup lebat. Luasnya kura-kira sebesar pulau Perak di Kepulauan Seribu, Jakarta. Puas tidur dan asik main air, perjalanan kami lanjut menuju Gili Kedis yang berjarak sekitar 15 menit dari gili Nanggu. Sekedar informasi, gili Nanggu ini cucok banget buat mereka-mereka yang pengen honey moon loh hehehehe. Suasananya mendukung banget soale ;)
lia_lt
beautiful tiny gili Kedis
It was like love at first sight with this tiny, small, beautiful white island. Kalo kalian pernah ke Pulau Kayu Angin Bira di Kepulauan Seribu, Gili Kedis ini persis banget sama pulau itu. Pasir putih di sekeliling pulau dan ada pohon ditengahnya walaupun tidak lebat. Bedanya Gili Kedis lebih kecil dan saking kecilnya bisa tuh pulau dikelilingi dengan jalan kaki hanya lima menit sajah. Di pulau ini, kami ber-empat puas berenang dan foto-foto pastinya donk hehehehe.
lia_lt
a look out of Lombok island from gili Kedis
lia_lt
Gili Kedis
lia_lt
gili Kedis playground

a fresh coconut 
Puas main air di gili Kedis kami lanjut untuk makan siang di pulau berikutnya, Gili Sudak. Di pulau ini ada dua restoran, tapi kami memilih atau lebih tepatnya dipilihkan oleh sang pemilik perahu restoran yang sepertinya sudah bekerja sama dengan beliau karena ketika kami bilang ingin melihat restoran yang satu lagi sang bapak berkata tidak bisa :D. Karena sudah lapar kami pun manut saja. Restorannya sederhana sekali. Dengan bangku-bangku yang terbuat dari bambu dengan lantai pasir, suasa sangat rileks. Suasana siang itu cukup terik dan tenang. Saking tenangnya sampai tidak ada angin yang berhembus dan pantainya tidak berombak membuat cuaca makin panas. Karena sudah kekenyangan makan, nggak ada yang minat untuk menjelajah pulau yang cukup luas ini. Akhirnya kami lanjut lagi untuk kembali ke pulau Lombok.
peaceful gili Sudak 
How to go there:
Dermaga Tawun adalah dermaga yang harus dituju jika ingin mengunjungi ke tiga gili tersebut. Kurang lebih 1 jam berkendara dari Mataran atau 2 jam dari Kuta ke arah pelabuhan ferry Lembar di Lombok Barat. Dari pelabuhan ferry masih sekitar 30 menit lagi menuju dermaga terus. Untuk transportasi umum gue kurang tau karena gue dan teman2 sendiri sewa mobil. Tapi kalo menurut penduduk sekitar, kendaraan umum hanya ada siang - sore hari itupun jarang-jarang dan tidak sebanyak di Mataram.

Summer in Lombok 2013, the series:
- Pantai Tangsi & Teluk Sunut di Lombok Timur

July 1, 2013

The Scenic South Lombok

Selama gue dan ke-4 teman berada di Lombok, boleh dibilang kami lama tinggal di Pantai Kuta. Yak.. namanya Kuta, sama dengan kayak yang di Bali. Bedanya kalau di Bali sudah sangat ramai, pantai Kuta di Lombok boleh dibilang sepi atau mungkin gue datang blom musim liburan yak hehehehe. Yang pasti tidak ada macet lah. Posisi pantai Kuta hanya 30 menit arah Selatan berkendara mobil dari Bandara Internasional Lombok. Melewati jalanan yang mulus dan rimbun dan kadang-kadang pemandangan pohon-pohon yang rindang.
Kuta Landscape
Dari semua perjalanan selama 5 hari mengelilingi Lombok, buat gue Lombok Selatan adalah yang paling indah baik pantai-pantainya juga bukit-bukit hijau yang mengelilinginya. Untuk menjelajah kawasan Selatan Lombok bisa dilakukan dengan naik mobil atau motor (sewa). Ada banyak pantai-pantai yang bisa dikunjungi selama berada di Selatan Lombok. Pantai Seger yang posisinya dekat Novotel Lombok. Jika ingin mengejar sunrise, Pantai Seger adalah tempat yang pas. Kita bisa naik bukit untuk mendapat landscape yang indah. Di kawasan Kuta banyak tempat menginap, jadi jangan khawatir tidak kebagian tempat untuk tidur. Kuta cenderung sepi apalagi kalau low seasons. Mau menginap tanpa harus reservasipun alias go-show juga bisa.

Dari pantai Kuta bisa menuju ke Pantai Mawun kemudian Selong Belanak. Nah,... perjalanan dari Kuta menuju ke arah Selong Belanak inilah yang menurut gue pemandangannya paling cantik. Bukit-bukit hijau teletubies dilatarbelakangi oleh langit biru bersih, berkali-kali membuat kami berdecak kagum bahkan berhenti dari mobil hanya sekedar untuk foto. Dari pantai Kuta menuju Selong Belanak lumayan jauh, sekitar 1 jam perjalanan. Pastinya ga ada macet. Macet terjadi kalau ada segerombolan kerbau nyebrang jalan :D.

Tiba di Selong Belanak perhatian kami tidak langsung masuk ke pantai tersebut. Tapi lebih mempertanyakan pantai di seberang Selong Belanak. Pasir putih di seberang lautan itu seperti memanggil-manggil kami untuk dikunjungi. Setelah bertanya dengan penduduk sekitar, nama pantai itu adalah Pantai Serangan. Dan setelah bertanya arah, kami langsung putar haluan menuju pantai tersebut. Sayangnya perjalanan tersebut harus terhenti karena tidak bisa dilalui oleh mobil, padahal tujuan kami tinggal 1km lagi jauhnya. Kalau penasaran sama pantai Serangan, silakan baca link ini ya.. hehehehe

Setelah dari Selong Belanak dan Mawun perjalanan lanjut ke Tanjung Aan. Kalau Selong Belanak dan Mawun ada di Barat, Tanjung Aan posisinya ada di timur Kuta dan tidak terlalu jauh alias sekitar 15 - 20 menit dengan mobil. Pantai Tanjung Aan juga tidak kalah cakepnya sama Mawun dan Selong Belanak. Bahkan garis pantainya juga lebih panjang dibanding kedua pantai yang sebutkan sebelumnya. Sayangnya waktu kami tiba disana tidak sampai setengah jam kemudian hujan turun dengan derasnya. Batal deh acara foto-foto :(


Seger Hill in the morning

Dawn Burning sky of  Seger Beach

scenic view Kuta - Selong Belanak



scenic view Kuta - Selong Belanak

Mawun Beach
Mawun beach background
a typical traffic jam in Lombok caused by water buffaloes

Mawun beach
Mawun Beach



























Summer in Lombok 2013, the series: